Carlos Ezpeleta Membalas Kritikan Bos Team Mercedes F1 Soal Sprint Race: Justru Kami Membuat Sprint Race Di Semua Seri Untuk Alasan Kesederhanaan

 

Yang baca postingan kemarin pasti tauoal pernyataan Manager Team F1 Mercedes, Toto Wolff yang mengaku ekarang sudah g nonton MotoGP lagi karena ribet formatnya dan menurut dia format baru Sprint Race MotoGP yang diadakan di semua seri membuat rider kurang bahagia. Menurut dia format baru itu kurnag bisa dia mengerti (karena bikin rider mengeluh) dan bikin jadwal nonton MotoGP dia amburadul karena format Sprint Race MotoGP memang berbeda dengaan F1 yang hanya digelar di beberapa seri untuk menarik penonton di sirkuit tersebut (terutama seri yang kurang penonton) sehingga pembalap tidak terlalu terbebani dengan Sprint Race karena yang utama tetap balapan Minggu selain itu juga mengurangi resiko cedera sebelum balapan utama meskipun di F1 sangat kecil kemungkinan rider cedera saat crash. Menurut Toto saat ini MotoGP mempertontonkan balapan yang tidak perlu (Sprint Race)

Carlos Ezpeleta sang pewaris posisi Ketua DPRD Tingkat Pusat memberi balasan atas kritik tersebut. Menurutnya jutru Sprint Race MotoGP jauh lebih mudah dimengerti dibanding F1 karena formatnya sama rata untuk seluruh sirkuit dalam rangka meningkatkan kembali popularitas olahraga motor ini pasca ditinggal pensi oleh salah satu ikon terbesarnya: ayang bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi. Hal ini juga karena dokumenter MotoGP yang menurut gw emang kurang sukses karena sebagian besar paddock menggunakan bahasa Italia atau Spanyol dalam berkomunikasi sementara penonton Amrik, UK dan Aussie paling males baca text terjemahan tapi juga g suka sama dubbing (yeah you know lah orang Amrik bijimana manjanya) yang memang berbeda dengan F1 yang totally memakai bahasa Inggris dalam komunikasi di paddock.

"Saya setuju untuk mempertahankan elemen dasar balapan dengan cara yang sesederhana dan semudah mungkin dipahami. Untuk alasan ini, kami memperkenalkan perlombaan lari cepat di semua acara, sehingga memiliki program yang sama. Ini adalah salah satu alasan mengapa kami memutuskan untuk mengadopsi format baru MotoGP dan mengintegrasikan Sprint Race di semua event tahun 2023 . Program ini identik di semua event, dengan (satu) kualifikasi untuk kedua balapan. Sprint adalah setengah jarak balapan, dan kemudian diberikan hanya setengah dari poin. Sedangkan di F1, Anda melakukan kualifikasi pada hari Jumat untuk hari Minggu dan kualifikasi Sabtu untuk (Sprint Race) Sabtu. Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa itu lebih mudah dipahami daripada konsep MotoGP. F1 telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mencoba memenangkan penggemar baru. Banyak orang terus mengatakan bahwa balapannya itu tidak penting, mereka tertarik dengan pertunjukan dn tontonannya, dan dari paketnya (harga paket tiket). Saya tidak tahu berapa lama mereka (F1) bisa terus berkembang dengan kondisi balapan saat ini, di mana seorang pembalap menang dengan (gap) satu menit. Penting untuk menyajikan pertunjukan yang bagus atau konsep pemasaran yang baik. Kami berupaya untuk meningkatkan level komersial, tetapi juga menghadirkan balapan yang spektakuler dan mengasyikkan, dan itu membuat perbedaan besar" kata Direktur Olahraga Dorna,Carlos Ezpeleta


Ohohohoh... Sebenarnya di #ArgentinaGP kemarin beberapa team dan rider sudah meminta untuk Sprint Race diuji coba sampai tengah musim atau jangan digelar di semua seri tapi opa Ezpeleta keukeuh katanya itu g adil untuk sirkuit lain yang g gelar padahal harga tiket sudah termasuk paket. Yaaah jadinya para rider pada jadi gladiator. Gantian cedera. Tapi apakah itu berhasil menaikkan jumlah penonton di sirkuit, well setelah para penonton terbiasa dnegan format ini, mulai #FrenchGP Le Mans kemarin penonton yang hadir memang kembali memenuhi sirkuit sampai cetak rekor baru setelah sekian lama. Bahkan untuk Mugello yang sangat bergantung pada kehadiran ayang bebeb Valentino Rossi pun kembali dipenuhi penonton meski sudah bukaan didominasi warna kuning lagi. But yeah, it works, that's the fact. Meskipun belum sepopuler F1 yang penuh drama politik daripada battlenya. Bahkan di seri terakhir kemarin malah banjir penalti yang secara nyata, lebih kejam daripada penalti motobini. Ekekekekek.

 

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar