Yamaha Kembali Menegaskan Ingin Team VR46 Jadi Team Satelit Mereka, Menyeret Nostalgila Dengan Valentino Rossi Demi Meluruhkan Hati VR46: Dia Sudah Membalap Bersama Kami Selama 16 Tahun

Masih ingat gak akhir tahun laludi podcast gw bahas soal Uccio yang meradang karena Ketua FIM, Jorge Viegas, ngomong ngaco soal Team VR46 bakal putus kontrak dengan Ducati dan bergabung dengan Yamaha. Saking ngaconya, Ducati menghubungi mereka untuk mengkonfirmasi, dan berakhir dengan sarkasme Uccio: "Klo punya informasi soal keputusan masa depan kami, tolong kabar-kabari laaaah".

Ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi sendiri beberapa minggu setelah gosip itu menyebar luas menegaskan bahwa bukan dia sendiri pengambil keputusan soal kemana Team VR46 akan bergabung. Plus, dia tau adiknya, Luca Marini dan anak didik VR46 yang lain kadung nyaman dengan Ducati. Di tambah lagi di #ValenciaTest dan #SepangTest, Luca Marini memimpin catatan waktu di atas Ducati. Jelas bahkan bila kontrak mereka berakhir denganbaik di Ducati tahun 2024, kemungkinan untuk memperpanjang kontrak sangat besar.

Namun seperti bahasan gw di podcast akhir tahun lalu (cari aja di playlist tahun lalu), nampaknya Yamaha yang sejak awal melepeh VR46 karena lebih memilih Petronas yang ujungnya team tersebut malah pindah ke Aprilia mengeluh ke Ketua DPRD Tingkat Pusat soal betapa banyaknya team satelit di pabrikan Ducati sedangkan pabrikan mereka merana tanpa team satelit (padahal kan salah lu sendiri malih, sapa suruh nolak VR46 kemarin). Itulah kenapa DPRD Tigkat Pusat "memakai" ketua FIM, Viegas untuk membuang isu ngaco soal VR46 bakal putus kontrak dari Ducati demi ke Yamaha. Karena strategi ini g berhasil, nampaknya papi peri Lin Jarvis dan DPRD Tingkat Pusat tidak kehilangan akal.

Gosip berhembus sepoi-sepoi mereka akan berbicara langsung dengan bebeb Vale, menawarkan paket harga yang sangat menggiurkan. Harga motor murah dan rider dibayar oleh pabrikan. Sayangnya hampir dipastikan bebeb Vale yang bersiap balapan GT World Challenge Europe tidak berminat dengan paket murah meriah (mencret?) itu tanpa konfirmasi pasti dari rider mereka si cool Morbidelli soal kepastian masa depannya dan performa motor YZR-M1. Uang sudah pasti bukan masalah untuk bebeb Vale, karena dia sisaangkat telepon untuk terima sponsor bergabung, jadi papiperi Lin Jarvis menyeret nostalgila 16 tahun bebeb Vale membalap bersama mereka dan support jangka panjang Yamaha untuk VR46 Riders Academy sebagai kartu pamungkasnya.

"Valentino Rossi membalap bersama kami selama 16 tahun, dia memiliki dua pembalap yang menjanjikan, kami mendukung Akademi dengan motor Yamaha. Melalui jalan ini akan sangat masuk akal (untuk mereka harus bergabung dengan Yamaha), tetapi mereka memiliki kontrak dengan Ducati hingga 2024…" kata Jarvis.

Hmmmm... Ini kartu pamungkas nih ceritanya...?? Ibarat kata mulai minta balas budi:

1. Lu bukan siapa-siapa tanpa 16 tahun di Yamaha.

2. Murid-murid lu g bakal sehebat itu tanpa support motor latihan dari Yamaha.

Klo udah gini menurut lu bebeb Vale bakal bijimana...?? Biji kuaci...??

 

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #ValentinoRossi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP