Papa Nina Yang Sangat Puas Dengan Cara Kerja Aprilia: Semua Sudah Tersedia Tanpa Persiapan Khusus, Tinggal Menguji

 


Yang baca postingan terakhir kemarin pasti tau bahwa gosipnya Aprilia memang sudah memutuskan akan memakai mesin apa karena emang cuma punya satu versi mesin. Yang banyak versi itu justru part sehingga itulah yang diuji oleh para rider yang justru abrakadabra cepatnya mampu menyaingi dominasi Ducati. Aprilia bahkan tahun ini menjadi patron tiru-meniru teknologi aero saking mereka meningkat pesat. Padahal di #ValenciaTest tahun lalu mereka belum punya motor baru sama sekali. Sebuah pilihan yang tepat dari Aprilia yang turun di #SepangTest membuktikan bahwa butuh waktunya mereka memang termanfaatkan dengan baik karena membawa mesin yang sangat memuaskan sehingga bisa siap menghadapi homologasi mengingat mereka sudah g punya konsesi tahun ini. 

Papa Nina sangat merasakan kinerja luar biasa bagus Aprilia ini. Klo di Yamaha dia terbiasa puyeng tiap #SepangTest karena selain menguji part seabreg-abreg dia juga harus menguji 2-3 versi mesin berbeda yang toh powernya gitu-gitu aja yang sampai ayank bebeb #Mbak_Yu dulu bilang perbedaannya g terlalu banyak karena penyakitnya sama aja: top speed. Di Aprilia dia cenderung tau beres tinggal uji. Jadi dia hanya perlu menggeber gas melihat apakah semua yang dia uji bisa optimal di track. Hasilnya, dia bertengger di Top3 waktu kombinasi. Tapi dia tetap menjaga kakinya di tanah dengan bilang masih ingin menguji kombinasi motor dan part yang ada di track berbeda di #PortimaoTest nanti. Terutama perkara #BanGhoib yang tahun ini punya ban belakang baru. 

"Saya ingin mencoba track lain karena cara saya mengontrol slip di track ini sangat baik. Jadi saya ingin melihat apakah saya memiliki perasaan yang sama di track lain, untuk ban bekas itu akan sangat penting. Saya sudah tahu rangka mana dan swingarm mana yang ingin saya pakai di 2023. Sekarang kita perlu memahami aerodinamika dengan lebih baik. Saya sangat senang dan puas dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Aprilia di musim dingin. Sejujurnya, aku berterima kasih pada mereka untuk itu. Saya merasa kami bisa banyak berkembang. Kami mencoba banyak part, kami tidak melakukan apa-apa tentang persiapan. Jadi saya sangat senang dengan test ini" kata Papa Nina.

Ban ini menurut beberapa gosip memang lebih lengket dan lembut dan mudah aus karena dipersiapkan untuk sprint race juga yang menuntut performa penuh sejak lap pertama. Tetapi jelas itu akan jadi perkara lain di race Minggu, ban akan semakin cepat aus terutama kompon soft. Setup dan part race Minggu yang dibuat lebih hemat tetapi tetap cepat dalam pemakaian ban bekas jelas juga akan berpengaruh menjadi lambat dalam time attack dan sprint race. Itulah yang terjadi pada Yamaha di #SepangTest kemarin yang balance motornya memang sangat ke belakang. Dan ini yang ingin diantisipasi Papa Nina, tapi tampaknya kepusingan ban belakang hanya akan menjadi milik Yamaha yang memang memakai mesin inline dengan balance di belakang. Nyaris semua motor yang balance di tengah agak ke depan kemungkinan besar g akan terlalu terpengaruh dengan ban belakang baru. Motor dengan balance paling ke depan akan jadi yang paling g terpengaruh tetapi jelas itu akan berkonsekuensi pada fisik dan otot lengan dan kendali motor.

 

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar