Pol Espargaro Yang Sudah Merasakan Motor Dari 3 Pabrikan Lalu Kembali Ke KTM: Motor KTM Tahun Ini Tidak Semudah Yamaha (Buset Yamaha Diseret Hahahah)

 

 Hari kedua #SepangTest nampaknya adalah hari kerja yang sangat serius bagi rider tersengak Pol Espargaro. Hari kedua ini dia berhasil jadi KTM terbaik di klasemen catatan waktu. Yaaah meskipun sempat diwarnai keributan kecil #JurdunKonspirasiGagal Pecco Baganaia di track perkara line dan kintil mengintil. Tapi dia mengakui, Ducati menang banyak karena punya 8 rider sehingga pekerjaan pengujian part baru bisa dibagi-bagi. Laaaah di KTM, dia dapat tugas menguji part paling banyak disusul Jackass. Karena mereka paling senior dan punya pengalaman di pabrikan lain, sedangkan pangeran KTM di hari pertama malah sempat pakai fairing lama. Jadi hari kedua kemarin memuaskan dia karena mencapai banyak hal yang diperlukan dalam waktu track kering yang singkat gegara hujan.

"Bisa saja Anda mengalami hari-hari yang rumit seperti ini dalam pengujian. Sayang sekali hal itu tidak terjadi besok, karena bisa saja lebih baik jika hujan datang pada hari ketiga. Misalnya, jika Anda crash hari ini dan melukai diri sendiri, atau menghancurkan motor, Anda merusak jadwal test dan masalahnya adalah kami tidak punya cukup hari untuk test. Setiap hari itu penting. Kami telah melihat pabrikan lain seperti Ducati dengan motor berbeda di lintasan untuk mencoba suku cadang baru dengan pengendara berbeda. Levelnya sekarang sangat tinggi sehingga Anda tidak dapat lagi menguji bagian-bagian hanya dengan dua pengendara, meskipun mereka sangat cepat. Anda harus membagi komponen dan meskipun demikian karena data mudah didapat, Anda mudah tersesat dalam pergantian part antara rider satu dan yang lain dan mendengarkan (feedback dari) empat rider pada saat yang bersamaan. Menguji fairing, rangka, suku cadang aerodinamis, dan mesin dalam tiga hari bisa sangat mengganggu pabrikan, jadi Anda harus mahir dalam hal itu. Kami telah sampai (di titik itu) sekarang dan tampaknya berhasil, jadi kami harus melanjutkan di jalur ini, yang tampaknya benar" kata Pol soal benyaknya tugas pengujian part yang harus dia lalukan. Termasuk lower fairing dan sebuah aero baru di bagian paling bawah body motor.

"Ya, saya punya (part untuk diuji) lebih banyak dari yang lain, karena kemarin kami bekerja dengan dua ban medium dan satu soft, itulah mengapa saya berada jauh di belakang klasemen. Hari ini saya memiliki satu (ban soft) lebih banyak dari yang lain, tetapi kami bahkan tidak dapat menggunakannya. Ini berarti saya akan memiliki lebih banyak (ban soft) untuk besok, atau saya akan membawanya pulang untuk membuat meja dengan itu (sambil tertawa). Secara tidek langsung, aerodinamika seharusnya membantu Anda dalam akselerasi dan downforce, tetapi juga saat membelokkan motor. Saat Anda menikung dengan lebih baik, Anda berada dalam posisi yang lebih baik, Anda dapat mengangkat motor lebih cepat dan Anda memiliki traksi yang lebih baik, karena Anda berada di track yang lebih lekat dengan ban. Grip ban sekunder, tetapi tentu saja membantu pada aspek itu juga. Apa pun yang membantu Anda menikung meningkatkan grip ban, tetapi tidak semuanya merupakan keuntungan. Selalu ada efek samping yang kemudian perlu diperbaiki dengan setup, atau yang menimbulkan masalah lain. Anda harus selalu menemukan keseimbangan" tambah Pol perkara banyaknya aero baru KTM yang beberapa diantaranyaadalah hasil adopsi dari team F1 Red Bull. 

Setelah di hari pertama dia terpuruk di papan bawah catatan waktu dan sempat beralasan bahwa motor KTM 2023 ternyata berbeda dengan motor KTM yang dia kendarai 2 tahun sebelumnya, setelah sempat koar-koar bahwa itu sebenarnya mirip berdasarkan pengalaman di #ValenciaTest. Hari ini dia kembali mengatakan motor KTM sekarang sangat mirip dengan motor KTM 2 tahun lalu yang dia kendarai. G sesulit Honda tapi juga g semudah mengendarai Yamaha. Heheheh. Mentang-mentang sudah naik motor 3 pabrikan, ekekekekek.

"Ini sangat mirip. Anda harus banyak bekerja dengan body di bagian terakhir tikungan, terutama dengan rem belakang, karena di tengah tikungan ada titik di mana bagian depan ambruk. Itu adalah sesuatu yang harus saya biasakan di masa lalu dan yang saya lewatkan dalam dua musim bersama Honda. Itu hal yang bagus, tapi saya harus membiasakannya lagi karena jenis motor ini perlu sedikit dipaksakan. Tidak semudah Yamaha. Saya tidak mengatakan bahwa mereka tidak berusaha, tetapi Anda harus berjuang sedikit dengan motor ini" tutup sang rider GasGas Tech3 itu.

 

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar