#JurdunTakDianggap Joan Mir Yang Tidak Yakin Bisa Langsung Podium Tapi Juga Tidak Ingin Gagal Di Honda: Ekepektasinya Tinggi

Jadi team mate #Jurdundrakor Marc Marquez jelas bukanlah sesuatu yang bagus sebenarnya. Nyaris tidak ada yang pernah bersinar karena mengendarai RC213V yang dikembangkan hanya untuk seorang Marc Marquez selama ini terbukti sulit karena dia punya riding style tersendiri. Tetapi dengan amburadulnya pabrikan ini sejak pion utamanya cedera membuat semuanya mulai dari nol. Masih meraba-raba, dansebenarnya itu adalah kesempatan untuk #JurdunTakDianggap Joan Mir selaku team mate baru untuk "memanfaatkan" peluang pengembangan sesuai riding stylenya. Sayangnya Honda di #SepangTest terbukti kembali ke filosofi lama: Pengembangan Motor Kembali Ke Tangan Seorang Marc Marquez yang sudah pasti bikin mumet si team mate baru. Padahal ekspektasi Honda as always sesuai gaji dan posisi sebagai rider pabrikan: selalu tinggi. Tetapi si team mate sendiri harus jujur dia tidak yakin proses adaptasi bisa secepat yang diharapkan.


“Ekspektasinya tinggi. Sejujurnya, saya tidak tahu apakah saya akan siap bersaing untuk podium sejak balapan pertama. Menguji dan mengembangkan motor akan sangat penting. Saya akan berusaha untuk kompetitif sejak balapan pertama, tapi kita lihat saja. Ketika saya mengatakan kita berbeda, berarti kita berbeda sepenuhnya, bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lain. Jelas bahwa bergabung di team ini dengan team mate seperti yang saya miliki saat ini membuat tantangannya semakin rumit. Tapi team mate ini menginginkan hal yang sama seperti yang saya inginkan, menjadi sukses. Jika dia menunjukkan bahwa itu bisa dilakukan, maka itu bisa dilakukan. Jelas bahwa saya bergabung ke team dimanat dia sudah berada selama bertahun-tahun, dia tahu cara mengendarai motor (Honda) dengan sempurna dan itu menjadikannya tantangan besar. Tantangan datang pada saat yang baik dalam karir saya dan saya telah mengatakan bahwa saya sangat senang bisa memakai seragam ini. Saya tidak boleh gagal, tidak juga terlalu yakin, itu sesuatu yang saya tidak mampu" kata #JurdunTakDianggap Joan Mir.

Bergabungnya Ken Kawauchi sebagai pengganti Yokoyama di mana Ken adalah direktur teknis Suzuki yang notabene akan membuat Mir sedikit "terbiasa" juga tidak bisa terlalu meyakinkan. Karena Honda punya cara kerjanya sendiri meski Ken Kawauchi bisa dibilang bertangan dingin dalam hal pengembangan motor (dia lebih suka pakai metode/parameter). Bergabug di Honda menurutnyaakan membuat Ken lebih leluasa mengembangkan motor lebih luas dari di Suzuki (tetap harus sesuai mau Honda) karena selama ini pengembangan Suzuki selalu mentok budget sementara di Honda, duit pengembangan bisa dibilang tanpa batas.

"Setiap orang memiliki sesuatu yang berbeda untuk dikontribusikan, seperti yang dikatakan Alberto Puig. Saya melihat Ken bekerja, dia orang yang sangat metodis, dia memiliki cara kerja yang sangat teratur, dan jika mereka mempekerjakannya itu karena mereka percaya padanya. Saya pikir dia dapat membawa hal-hal menarik ke atas meja (pengembangan) yang berasal dari pabrikan di mana dia telah mengawasi semua perkembangannya sendiri. Dan dia dapat membawa banyak informasi ke Honda dari tempat seperti Suzuki, di mana mereka tidak melakukannya karena tidak memiliki banyak sumber daya" tutup Mir.

 Duo Suzuki di Honda memang patut dicermati. Sebaik dan secepat apa mereka bisa beradaptasi dengan motor tahun iniyang sorry to say gw harus bilang: apa adanya. Justru motor apa adanya akan jadi peluang bagi mereka untuk lebih unggul daripada #JurdunDrakor karena sama-sama adptasi dari nol meski yaaaah penggembangan tetap ditentukan oleh Marc Marquez.

 

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar